RIAM BERAWAT'N

Kami berkunjung kesini udah lama sih, Februari 2013 yang lalu. Tak sempat menulis akhir-akhir ini.

Riam Berawat'n atau air terjun Berawat'n ini terletak di Desa Sahan-Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang-Kalimantan Barat. Dari papan nama ini berdiri masih harus menempuh -+ 10KM perjalanan darat dengan motor, saya rasa jaraknya lebih dari 10KM, karena berasa lama sekali :), belum lagi pada waktu itu kondisi jalannya belum begitu baik, masih ada yg berbatu, becek dan  jembatan yang seadanya.

 

 

Saran saya ketika kalian hendak menuju Riam ini sebaiknya mencari guide lokal yang tahu persis letaknya. Kami berempat hanya bermodal "sok tau", peta sederhana tulisan warga dan nekat. Hahaha. 

Sudah hampir tengah hari, tapi kami baru sampai kebun sawit milik warga. Kami bertemu seorang bapak yang kebetulan melewati kami, dari pakaiannya terlihat si bapak baru selesai bekerja di ladang, mungkin ladangnya ada disekitar kebun sawit yang kami lewati juga. Setelah bertanya, si bapak bersedia mengantarkan kami di titik terdekat air terjun, ditempat ini kami bisa memarkir motor dan beristirahat sebentar :), tempatnya gratis kok, tapi tak dijamin bahwa motor tak akan hilang, hahaha, maklumlah kan ditengah hutan dan kebun sawit.

Si bapak baik hati, mengantarkan kami, buah hasil panennya pun kami makan :)

Si bapak tidak mengantar kami sampai ke riam, beliau hanya memberikan penjelasan arah yang harus dituju. Setelah pamit ke si bapak, perjalanan kami lanjutkan dengan berjalan kaki sodara :). Kirain dekat, ternyata masih jauh, kondisi jalannya naik turun, basah, lembab, tidak ada pengaman, hanya berpasrah pada akar pohon dan apa saja yang bisa diraih tangan, hahaha....

  

Kurang lebih 35 menit perjalanan kami, peluh, capek, sakit terbayarkan ketika sampai di Riam Berawat'n.... Keren, masih alami :).

 

 

  

Yaaahhhh pokoknya silahkan menikmati fotonya ya, cuma itu yang bisa saya bagikan, silahkan bertandang ke Riam Berawat'n untuk kalian yang mencintai kearifan lokal :) Oo iya, tetap jaga kebersihan tempat wisata yang kita kunjungi yah, kalau bukan kita yang ngejaga ya siapa lagi.

 

 Salam jalan-jalan. Salam lestari. Salam hijau dariku :)

Penghuni Asrama St. Petrus & Paulus, Paroki Menjalin

Aku & Mereka

Lucunya Kami :)

Penta & Mereka

Hari itu, Selasa, 25 September 2012, kami, Aku & Penta nekat menuju Menjalin, mengunjungi Om'ku yang juga Pastor pendamping anak-anak asrama ST. Petrus & Paulus Paroki Menjalin.
Tak ada misi khusus kami kesana, Penta hanya kuminta untuk mengantarku, karena ada sedikit urusan pekerjaan yang berhubungan dengan anak-anak, dan kupilih anak-anak dampingan Om'ku itu.

Kami hanya membawa makanan kecil yang tak banyak, paling jumlahnya hanya 200an bungkus berbagai rasa. Makanan kecil itu nantinya dibagikan kepada mereka (anak-anak).
Sampai disana, kami disambut Om (Pastor Serafikus Suarno, Pr). Minum di refter, setelah itu kami langsung menuju asrama yang letaknya masih dalam kompleks Pastoran, langsung menyaksikan mereka mengerjakan tugas rutin, kerja bakti, membersihkan kamar dan fasilitas umum asrama. Sembari menunggu mereka selesai, aku mengobrol dengan Om (tentu saja kurekam percakapan kami), isi obrolan kami seputar kesan-kesannya selama mengurusi anak-anak, latar belakang keluarga & pendidikan mereka, serta rangkaian yang mereka lakukan selama di asrama. Tak hanya Om, beberapa orang anak pun berhasil kurayu agar mau sedikit mengobrol denganku, hasilnya mantap... Hasil obrolan yang kudapat, kuserahkan sebagai bahan membuat artikel untuk salah satu majalah rohani di Kota Jakarta, sisanya untuk blog ini.
Mereka (anak-anak) sungguh luar biasa, bersedia tinggal jauh dari hangatnya keluarga untuk melanjutkan pendidikan, demi mengejar cita-cita dan harapan orang tua.
Luar Biasa !

Saya Bersedia

Saya Bersedia
Menerima yang Kau berikan,
Tak memiliki yang tak Kau berikan,
Melepaskan yang Kau ambil,
Menyerahkan apa yang Kau minta,
Menanggung apa yang Kau bebankan,
Melakukan apa yang Kau perintahkan,
Menunggu sampai Kau berkata "Pergilah"

Gereja Paroki St. Petrus & Paulus, Menjalin-Kalimantan Barat

Aku, Fransiska Yuli Lela, perempuan Dayak !

Pojok IYD 2012

Bersama Fr. Diri, 2 orang gadis dari Keuskupan Medan dan Aldo

Persiapan Roah

Persiapan Roah

Hunting

Serangga & Puntung Rokok